Ulama Durna Ngesot Ke Istina
Pada puisi yang berjudul Ulama Durna Ngesot Ke Istana karya M.Shoim Anwar memiliki 4 bait. Pada bait ke-1 terdapat 7 baris, bait ke-2 terdapat 8 baris, bait ke-3 terdapat 10 baris, dan bait ke-4 terdapat 12 baris. Pada setiap baris memiliki kata yang bermakna berkaitan dengan kehidupan nyata saat ini. Berikut ini penjabaran makna pada setiap baris puisi Ulama Durna Ngesot Ke Istana :
¤Pada baris 1 hingga 4memiliki makna bahwa dalam dunia ini layaknya panggung sandiwara yang dipermainkan para kaum sosial. Mereka bermain sangat lihai bak menari atas gelanggang demi pengakuan khalayak umum.
¤Pada baris 5 hingga 7 memiliki makna bahwa mereka juga punya rumus entah itu rumus kehidupan maupun rumus pecitraan. Mereka juga meracik skenario hingga terlihat mengsankan dalam publik itu lah yang terlihat. Semua yang dijalankan di dunia adalah kenikmatan terindah dan menganggap segala perilaku buruk yang dilakukan dianggap lelucun biasa.
♧ Pada bait ke-2 terdapat 8 baris dan setiap kata pada baris tersebut memiliki makna. Berikut makna setiap baris pada bait ke-2;
¤Pada baris ke 2 hingga 5 memiliki makna bahwa seseorang merangkak demi sebuah pengakuan maupun gelar yang di idam-idamkan menjadikan mereka kaum yang hina melebihi para bandit-bandit penarik setoran pasar padahal semua hanya titipan.
¤Pada baris ke 6 hingga 8 memiliki makna bahwa mereka hanya seorang pengecut yang hanya berdaulat laksana perwira yang hanya mengandalkan kawan.
♧ Pada bait ke-3 terdapat 10 baris dan seiap kata pada baris tersebut memiliki makna. berikut makna setiap baris;
¤Pada baris ke 2 hingga 6 memiliki makna bahwa orang-orang yang memiliki kekuasaan pada suatu bidang ia dapat berkoalisi sesuka hati hingga melunakkan pola berpikir khalayak umum. Begitu banyak spekulasi agar orang-orang disekitarnya untuk mengikuti perintahnya dan mereka mengubah peraturan awal yang bertujuan untuk melancarkan taknik-taknik yang dituju.
¤Pada baris ke 7 hingga 10 memiliki makna bahwa kedudukan di dunia ini adalah sebuah ilusi. Para budak mengaku raja, sama halnya dengan cerita petruk jadi raja. Mereka juga beranggapan bahwa yang rakyat kecil hanyalah sebuah budak tanpa melihat dirinya yang tanpa ada rakyat tak guna kuasanya.
♧ Pada bait ke-4 terdapat 12 baris dan setiap kata pada baris tersebut memiliki makna. Berikut makna setiap baris;
¤Pada baris ke 3 hingga 7 memiliki makna bahwa akhir dari perebutan kekuasaan, orang-orang yang bergantung pada penguasa akan kocar-kocir layaknya semut berebut gula dalam toples. mereka dijadikan alat penyerangan atas kekuasan yang laknat terjadi pada tempat tersebut. orang-orang akan sadar sendirinya sembari menunggu datangnya nur bahwa mereka yang memiliki sifat buruk akan musnah terlebih dahulu.
¤Pada baris ke 8 hingga 12 memiliki makna bahwa orang-orang yang memiliki sifat buruk akan kehilangan aura wajahnya saat aibnya tersebar luaskan dan ia musnah dengan pengadilan sang ilahi sebagai timbal balik dosa yang diperbuat.
Komentar
Posting Komentar