Mengkritik cerpen
Pada cerpen yang berjudul di Jalan Jabal Al Kabaah karya M. Shoim Anwar memiliki beberapa paragraf & isi dari cerpen tersebut memiliki begitu banyak makna yang dapat dijadikan gambaran kehidupan. Pada cerpen tersebut mengisahkan seorang Diman dalam perjalanannya masih simpati dengan kehidupan orang lain hingga ta senggan memberikan sedekah layaknya kebanyakan orang dan mengaharapkan doa-doa yang baik dikemudian hari. Dalam karya tersebut di ceritakan bagaiamana menjadi seorang pemimpin di desa yang sejak dini di pupuk menjadi seorang pengemis, di ceritakan hasil dari mengemis dapat memenuhi segala kebutuhan hingga pemimpin desa atau kepala desa tersebut dapat gelar lurahnya pengemis. Dalam langka per langkah, jejak per jejak dalam denyut hati kepala dsa tersebut hanya memohon kepada Allah SWT agar warganya dapat tersadarkan dan bekerja layaknya naayarakat pada umumnya. Setelah memohon kepada sang maha pengasih kepala desa itu melihat seseorang hendak memotret pengemis kecil yang dikisahkan memiliki tangan buntung tak lama kemudian kebohongan itu terkuak salah satu orang yang melintas membuka tabir kepalsuan yang selama ini pengemis lakukan di sisi lain seorang pemuda berpeci membela entah apa yang ada dikelanya pria itu semua hanya kuasa tuhan. Bukan hanya ingin membela pengemis kecil tersebut ia juga membenarkan akan pekerjaan tersebut hingga saling adu argumen pun berlanjut hingga tak terlihat lagi antara perempuan tersebut dan peia berpeci. Sementara itu mengamankan durinya sembari melihat adakah petugas di sekitar , tetapi semua itu hanya was-was biasa ibarat makan sambal kalau tertangkap akan berjanji tak akan mengulangi tetapi kalau petugas tidak aksinya tetap berlanjut ibarat balap motor. Diceritakan pula dari hasil mengemis hingga mengantarkan seseorang menuju pintu ka'bah. Kepala desa pun teringat perkataanntaannya bahwa para peminta-minta itu selama hidupnya akan dilanda kemiskinan, meskipun harta mereka sudah cukup, mereka akan merasa tetap miskin hingga memjadu peminta-minta sepanjang hidupnya.
Ada beberapa makna yang berkaitan dengan kehidupan nyata yang dapat menjadi pelajaran hidup yakni;
1. Dalam setiap kehidupan pasti mengalami ujian entah dalam masalah ekonomi, bukan berarti kita berfikir rendah hingga mencari jalan pintas yang hanya memenuhi duniawi semata. Tetaplah berkarya walaupun berat rasanya karena sebaik-baiknya orang yg dapat berguna bagi orang lain kalau oun tak dapat berguna bagi orang lain minimal bagi dirinya sendiri.
2. Jangan membohongi apa yang telah Tuhan berikan dalam diri kita, kalau pun Tuhan mengabulkan tindakan maupun doa kita tersebut malah kita sendiri yang menyesal
3. Tanamkan dalam diri rasa syukur hingga tak ada lagi angan-angan yang terlalu tinggi hingga melupakan halal-haram
4. Ingatlah bahwa lebih mulia tangan di atas daripada tangan di bawah & saat memberi harus ikhlas karena itu sebagai amal yang terus mengikuti kita saat meninggal dunia kelak.
Komentar
Posting Komentar