Puisi Wiji Thukul

 Wiji Thukul merupakan seorang sastrawan sekaligus aktivis HAM yang hilang jejaknya pada tahun 1998 hingga saat ini tak jelas bersemayamnya, walaupun beliau tak jelas keberadaannya karya-karya beliau tetaplah terus berkobar yang mampu mengobarkan semangat para kaum-kaum tertindas yang mengharapkan sebuah kemerdekaan tanpa dicampuri penjajahan mental mau hak dan martabat. Begitu pula dengan puisi yang berjudul peringatan, entah apa yang dimaksudkan kata peringatan tersebut yang pasti puisi tersebut sebuah pembelaan terhadap para kaum-kaum tertindas dan juga pendobrak daya serang mapun benteng bagi pembela HAM yang lain. Pada bait pertama hingga keenam jelas tergambarkan bahwa hak dan martabat manusia mulai tertindas yang dapat di lihat dalam kalimat ketika penguasa pidato kita harus hati-hati. Pada bait ketujuh hingga enam belas dapat ditarik kesimpulan bahwa penulis berharap agar para penguasa pada masa tersebut mau mendengar jeritan rakyat yang mengharapkan sebuah kemerdekaan yang adil dan beradap tanpa ragu dalam mengutarakan sebuah pendapat kepada pemeritah yang tidak benar yang hanya ingin memperkaya diri sendiri tanpa melihat rakyat dibawahnya. Puisi berjudul peringatan tersebut digambarkan penulis bahwa penindasan terhadap kaum-kaum tertindas yang harus dibela dan dibantu oleh para aktivis HAM yang lain dengan semangat kata lawan yang sebagai semangat yang membara. Begitu pula dengan karya-karya Wiji Thukul yang tidak kalah populernya yaitu puisi yang berjudul Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu. Pada pusi tersebut jelas terlihat bahwa mereka yang tinggi jabatan dan memiliki ilmu yang tinggi hanya untuk memperkaya diri sendiri dan merampas hak dan martabat rakyat, disaat rakyat ingin membela hak mereka malah yang didapatkan bukan hak malah sebuah penindasan bahkan kematian. Puisi-puisi Wiji Thukul tersebut juga sebagai protes yang diutarakan penulis kepada para pemimpin yang memimpin pada masa tersebut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulama Durna Ngesot Ke Istina

Sajak palsu

Sulastri dan empat lelaki